METAMORFOSIS (Perubahan menuju kebaikan / kesempurnaan sebatas manusia)

Berbahagialah mereka yang mampu menapaki waktu menuju sebuah perubahan yang lebih baik, dimana mereka belajar dari ketidaktahuan, dari kekhilafan serta belajar dari keegoisan yang mengungkung dirinya. Dia mampu menyerap pesan-pesan hidup yang saling berbaur dengan deru kehidupan.

Menyeleksi roh alam yang murni untuk mengisi kekosongan hati dan memenuhi kalbu.

Mari kita belajar dari masa silam dan juga dari wejangan sahabat bahwa tak perlu kita harus merasakan racun bila sudah banyak contoh dan dampak yang ditimbulkannya. Kita ambil yang terbaik dari pelajaran yang mereka berikan kepada kita.

Dulu betapa bangganya mendaki gunung hanya dengan sandal gunung atau bahkan dengan hanya sepasang sandal jepit saja.

Dahulu begitu jumawa mampu menggapai puncak hanya dengan 1/2 waktu dari batas normal yang biasa dilakukan orang.

Waktu itu rasanya keakuan itu menjadi milik pribadi saat melakukan hal-hal berbahaya tanpa prosedure yang benar dan bisa selamat.

Kala itu…..ya kala itulah puncak kesombongan dan kebodohanku berada dititik tertinggi yang bahkan lebih tinggi dari puncak-puncak tertinggi.




Sahabat…
berbahagialah kalian, karena saat ini begitu banyak para penjelajah yang telah banyak mengecap asam-garam kehidupan sebagai aktifis alam bebas. Mereka dengan senang hati mau berbagi ilmu dan pengalamannya.
Kawan…
tersenyumlah, karena di era teknologi informasi yang begitu pesat, semua informasi dan ilmu dapat dengan mudah kita raih untuk memenuhi keingintahuan kita.
Sobat…
Jangan jadikan masa kelam kami untuk kalian selami, cukup saja dijadikan sebuah pembelajaran yang tak harus kalian rasakan juga. Karena hanya orang-orang yang berpikir dengan jernih yang mampu memilah mana yang patut ditiru dan mana yang harus disingkirkan.

“Hijjau, sepenggal perjalanan…”

6-10-2014